Tugas Softskill
Asuransi dan Manajemen Risiko
”Asuransi Pendidikan”
Oleh:
Galuh Adhitia Putra -
53211000 - (3DF01)
Universitas Gunadarma
Depok
2013
A. ASURANSI
I.
PENGERTIAN ASURANSI
Sebelum kita membahas mengenai Asuransi Pendidikan, alangkah lebih baik
jika kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Asuransi, berikut
pengertian Asuransi yang penulis dapat dari berbagai sumber sebagai berikut:
Menurut
Wikipedia.com:
Asuransi
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis
dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari
kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian,
kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin
perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada
segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.
Menurut Undang-Undang No.2 Th 1992:
Asuransi dalam
Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang
menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima
risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini
disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi
yang dilindungi. Biaya yang dibayar
oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang
ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh
"penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Berikut ini
penulis memberikan studi kasusnya: seorang pasangan membeli rumah
seharga Rp. 100.000.000,- Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa
mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi
dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar
penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan
asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp. 1.000.000,- per tahun. Risiko
kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan
asuransi.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang:
Definisi
Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau
pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:
"Asuransi
atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.”
II.
PENANGGUNG MENGGUNAKAN IKMU AKTUARIA
Penanggung
menggunakan ilmu
aktuaria
Penanggung
menggunakan ilmu
aktuaria
untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko
untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat
diandalkan.
Contohnya,
banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka
membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi
terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan
asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah
bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau
dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar
keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung,
dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
III. KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN ASURANSI
Perusahaan
asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima
sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung
bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah
US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi
keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari
float.
IV. PRINSIP DASAR
ASURANSI
Dalam
dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
1.
Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang
timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang
diasuransikan dan diakui secara hukum.
2.
Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan
secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai
sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya
adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala
sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga
harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan
yang dipertanggungkan.
3.
Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang
menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya
intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
independen.
4.
Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung
menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam
posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal
252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
5.
Subrogation Pengalihan hak tuntut dari
tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
6.
Contribution Hak penanggung untuk mengajak
penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama
kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
V.
PENOLAKAN ASURANSI
Beberapa
orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku
selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli
tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang
dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka
terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang
bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini,
beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari
asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan
mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali
properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem
seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk risiko besar.
B. ASURANSI PENDIDIKAN
I.
PENGERTIAN
ASURANSI PENDIDIKAN
Selanjutnya
pada bagian ini saya akan membahas mengenai Asuransi Pendidikan yang penulis
dapat dari akun twitter @AidilAKBAR adalah sebagai berikut:
Dewasa ini
Asuransi Pendidikan sedang ramai diperbincangkan dan patut diperhitungkan
karena banyak orang yang mulai concern tentang persiapan dana pendidikan,
sehingga mereka mencari pilihan produk Asuransi Pendidikan ini.
Dahulu produk Asuransi
Pendidikan yang ditawarkan menggunakan asuransi jenis tradisional WholeLife
atau Endowment. Dengan produk WholeLife/Endowment
ini biasanya sudah ada jangka waktu dana keluar atau penarikan dana seperti
ketika anak masuk SD, SMP, SMU, dan kuliah , biasanya disebut tahapan. Saat ini
dapat dipastikan sebagian besar Asuransi Pendidikan yang ditawarkan berbasis
unitlink. Sudah sering dipebincangkan bahwa banyak sekali kesalahan berhubungan
dengan unitlink , tebayang dengan Asuransi Pendidikan pun akan terjadi
kesalahan-kesalahan ini. Perlu diingat bahwa basis dari asuransi pendidikan
sekarang kebanyakan adalah unitlink dan ada 2 jenis layanan yaitu proteksi
(perlindungan) dan investasi.
Secara konsep tujuan awal
dari Asuransi Pendidikan adalah untuk menyediakan dana pendidikan bagi
anak-anak kita. Sebenarnya tidak perlu pakai produk asuransi juga bisa, tapi
dengan memakai produk asuransi sudah ada proteksinya. Asuransi Pendidikan
sendiri awalnya bertujuan memberikan proteksi jiwa (bagi orang tua) dan
investasi dana pendidikan bagi si anak, tapi yang akhirnya sering terjadi
belakangan ini banyak dijumpai kasus salah konsep dan salah jual. Dimana letak
salah konsep dan salah jual tersebut?
Bagian Asuransi Jiwa dari
Asuransi Pendidikan sebenarnya dibuat bertujuan untuk meng “cover” jiwa pemilik
dana (gaji) alias si pembayar premi asuransi tersebut dalam hal ini harusnya
orang tua. Yang artinya, fungsi awal dari Asuransi Jiwa di Asuransi Pendidikan
adalah bila orang tua meninggal dunia, anak akan mendapatkan sejumlah dana
untuk melanjutkan biaya sekolah dan kuliahnya, langsung dimuka. Case Closed.
Yang terjadi belakangan ini hasil kreatifitas agen, seperti apa bentuknya?
Aidil Akbar menjelaskan
dasar-dasar dari Asuransi Pendidikan dan fungsi asuransi tersebut, ditulisan
kali ini kita akan membahas kreatifitas yang banyak dilakukan agen di lapangan
yang ujung-ujungnya justru tidak sesuai dari tujuan semula Asuransi Pendidikan.
Belakangan ini banyak
agen yang kreatif dalam menjual Asuransi Pendidikan ini dengan cara yang
berbeda dari konsep diatas, seperti apa kreatifnya? Alih-alih meng cover si
bapak atau ibu pemilik dana (yang bayar premi asuransi), yang dilindungi
jiwanya justru si anak. Dengan kata lain, konsep ini berjalan
kalau orang tuanya meninggal dunia, anak tidak dapat dana untuk kuliah mereka
langsung saat itu alias Uang Pertanggungan (UP) nya tidak keluar. Lalu kemana uangnya? Seperti apa skemanya?
Jadi rupanya dibuat skema bahwa yang dicover jiwanya adalah si anak, bukannya
orang tua, sehingga apabila orang tua meninggal dunia maka UP nya tidak keluar,
UP hanya keluar kalau si anak yg meninggal dunia.
Sebagai gantinya, agen
unitlink ini akan menganjurkan anda untuk beli rider (asuransi tambahan) ,
namanya payor benefit (di beberapa perusahaan namanya beda, tapi tujuannya
sama). Rider Payor Benefit ini akan meneruskan
membayarkan premi meskipun orang tua meninggal sampai anak selesai sekolah.
Banyak agen berargumentasi, dengan cara mengcover si anak maka biaya
asuransinya akan kecil, Tapi dengan membeli rider payor benefit, klien justru
bayar asuransi tambahan alias dobel.
Dengan ini perhatikan
polis asuransi baik-baik, apakah benar anda membeli seperti skema si agen? Atau
keinginan awal anda membeli asuransi jiwa agar kalau anda meninggal dunia
terdapat sejumlah dana didepan untuk biaya kuliah anak.
Berikut ini Tips mempersiapkan dana pendidikan menurut Prita Ghozie:
1.
Tentukan sekolah mana yang ingin dituju, hitung
kebutuhan biaya saat ini. Lakukan riset atau tanyakan kepada perencana keuangan
mengenai hal ini. Lalu, hitung kebutuhan biaya nanti dengan memasukkan inflasi
sebesar 10 - 15 persen per tahun.
2.
Periksa kembali tabungan atau investasi yang sudah
Anda persiapkan. Jika dananya belum cukup atau bahkan belum ada sama sekali,
sekaranglah saatnya untuk mempersiapkan.
3.
Sesuaikan produk keuangan yang dipilih dengan
jangka waktu kebutuhannya. Masing-masing produk keuangan memiliki karakter dan
fungsi yang berbeda. Misalnya, produk reksadana saham bisa digunakan untuk
memenuhi tujuan dana kuliah anak yang jangka waktunya masih lebih dari 10 tahun
dari sekarang, tapi produk ini tidak sesuai untuk memenuhi dana pendidikan jangka
pendek untuk anak yang akan kuliah 3 tahun lagi.
4.
Beli proteksi asuransi jiwa murni, yang akan
memberikan jaminan apabila kepala keluarga meninggal dunia dan tidak dapat
meneruskan investasi.
II.
CONTOH STUDI KASUS
Contoh 1:
Pak
Rehan adalah seorang karyawan swasta yang sekarang berusia 27 tahun dan sudah
menikah serta memiliki seorang anak perempuan. Dia mulai menyisihkan gajinya
sebesar Rp. 500.000 untuk
asuransi pendidikan si buah hatinya yang berusia 3 tahun. Pak Rehan berencana
menyisihkan uang gajinya untuk membayar premi asuransi pendidikan yang dia
ambil setiap bulan selama 10 tahun dengan asumsi bunga premi asuransinya
sebesar 12%. Maka dalam satu tahun, polis asuransi Pak Rehan adalah Rp. 6.720.000 (Rp. 500.000 x 12 bulan
x 12%).Dalam jangka waktu 10 tahun, Pak Rehan hanya mengambil asuransi
pendidikan ketika anaknya masuk SD sebesar Rp. 20.000.000.
Dengan
pengambilan ini, apakah Pak Rehan masih memiliki polis asuransi yang cukup pada
tahun ke 10? Jawabanya tentu saja iya, karena pada tahun ke 10 setelah
pengambilan, total polis asuransi Pak Rehan adalah sebesar Rp. 78.451.046. Untuk informasi
lengkapnya silahkan lihat tabel di bawah ini:
Keterangan:
- Bunga tahun ke-1 didapat dari Rp. 6.000.000 x 12% = Rp. 720.000.
- Bunga tahun ke-2 diperoleh dari Rp. 12.720.000 x 12% = Rp. 1.526.400.
- Tahun berikutnya juga sama di mana total tabungan per tahun dikali dengan 12%.
Total persentase bunga asuransi
pendidikan Pak Rehan adalah sebesar 119% (Rp. 78.451.046 / Rp. 66.000.000 x 100%).
Contoh 2:
Ibu Sri mulai membeli asuransi
pendidikan anaknya saat si buah hati sudah berusia 6 tahun. Dia menyisihkan
gajinya sebesar Rp. 650.000 per
bulan untuk membayar premi asuransi pendidikan yang dia ambil dengan asumsi
bunga sebesar 11%. Ibu Sri berencana untuk mengambil asuransi pendidikan dengan
durasi 10 tahun. Polis asuransi Ibu Sri dalam setahun adalah Rp. 8.658.000 (Rp 650.000 x 12 bulan x
11%).Ibu Sri mengambil polis asuransi pendidikan ketika anaknya masuk SMP
sebesar Rp. 25.000.000. Maka
pada tahun ke 10, jumlah polis asuransi pendidikan Ibu Sri adalah Rp. 84.911.605. Rinciannya bisa
dilihat pada tabel di bawah ini:
Keterangan:
- Bunga tahun ke-1 didapat dari Rp. 7.800.000 x 11% = Rp. 858.000.
- Bunga tahun ke-2 diperoleh dari Rp. 16.458.000 x 11% = Rp. 1.810.380.
- Tahun berikutnya juga sama di mana total tabungan per tahun dikali dengan 11%.
Total persentase bunga asuransi Ibu
Sri adalah sebesar 146% (Rp. 113.976.605 / Rp.78.000.000 x 100%).
Prosedur membeli asuransi pendidikan itu tidak begitu sulit karena Anda
cukup memilih perusahaan asuransi pendidikan yang Anda inginkan dan diskusikan
dengan agen asuransi mengenai asuransi pendikan yang Anda inginkan. Disamping
itu, ada baiknya Anda menghitung biaya pendidikan buah hati Anda sejak dia
masuk SD sampai ke perguruan tinggi beserta kenaikan biaya pendidikan yang
terjadi setiap tahunnya yang biasanya sebesar 15% – berdasarkan ZAPFIN
Research Division.
Bagaimana
cara mengklaim asuransi pendidikan
yang baik dan benar? Prosesnya cukup simple, karena Anda cukup mengikuti
prosedur dari perusahaan asuransi dan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan.
Mintalah bantuan pada agen asuransi dan customer service jika ada hal-hal yang
belum Anda pahami. Lebih cepat Anda melakukan klaim, semakin cepat Anda bisa
mendapatkan polis asuransi Anda.
Produk asuransi yang bagus tentunya yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan kita, jadi jangan mudah tergiur dengan iming-iming
serta janji manis dari si penjual. Dan konsep asuransi pendidikan sendiri pada
dasarnya adalah orangtua yang menabung sekian rupiah secara rutin, jadi ketika
si anak tiba waktunya masuk sekolah SD misalnya, si orangtua tidak perlu
gelagapan lagi mencari dana untuk si anak bisa sekolah, karena dana yang ia
tabung sudah terakumulasi dan dikelola oleh perusahaan asuransi.
Begitu pula ketika si anak waktunya masuk SMP dan
seterusnya, si orangtua juga bisa lebih tenang karena ia telah menabung agar
anaknya bisa sekolah di tempat yang diinginkan. Dan yang paling penting
dari konsep ini adalah bila si orangtua yang merupakan pencari nafkah mengalami
kemalangan yang membuat ia tidak bisa mencari nafkah lagi entah itu karena
sakit, kecelakaan ataupun bahkan meninggal, maka si anak akan tetap bisa masuk
sekolah ketika waktunya tiba, karena penyediaan dana untuk si anak masuk
sekolah sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Maka dengan konsep inilah maka kita membeli asuransi, jadi
tidak hanya mengejar imbal hasil investasi semata. Karena imbal hasil dari
produk asuransi apalagi yang berbasis Unitlink tidak selalu positif, tapi ada
kemungkinan juga tidak semanis proyeksinya. Mensiasati kesulitan anda yang
mungkin belum menemukan produk asuransi yang cocok didaerah anda, sebenarnya
layanan perbankan sendiri saat ini sudah banyak yang bekerja sama dengan
perusahaan asuransi, jadi anda bisa datang ke customer service yang ada dan
berdiskusi tentang produk yang sesuai.
Pastinya produk yang anda pilih harus juga disesuaikan
dengan kemampuan anda membayar secara rutin. Bila ternyata cabang bank yang ada
di daerah anda belum menjual produk yang anda butuhkan dan juga karena anda
belum memiliki anak, maka cukup masukan uang anda di produk perbankan dan
gunakan konsep yang dijabarkan di atas tanpa perlu menentukan secara pasti
kapan dana tersebut akan dicairkan. Bila anda sudah bisa menabung secara rutin
dan disiplin, paling tidak anda sudah memenuhi beberapa hal dari konsep asuransi
pendidikan tersebut.
Encore Boston Harbor at Boston Dynamics | TITIAN BEDROIT
BalasHapusEncore Boston titanium earring posts Harbor at titanium engine block Boston Dynamics. 1. The 2016 ford fusion energi titanium Wynn micro titanium trim Encore Boston Harbor in Boston, MA, USA fallout 76 black titanium is a luxurious resort and casino resort set in