Kamis, 08 Maret 2012

Laporan Hasil Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) 15 Februari 2012

·  Tahu 

Laporan Hasil
Kunjungan Kerja Lapangan (KKL)
15 Februari 2012

“Tahu Susu Lembang dan C59”



Oleh:
Galuh Adhitia Putra   - 53211000 -  (1DF01)










UNIVERSITAS GUNADARMA
KOTA DEPOK
2012



II. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran Ilmu kewirausahaan terutama diperguruan tinggi bertujuan untuk memampukan pembelajar memahami dan mempelelajari ilmu berwirausaha untuk berbagai keperluan dalam berbagai konteks dengan tepat dan wajar. Oleh karena itu pembelajaran dipusatkan pada aktifitas yang mengharuskan pembelajar melatih kemampuan berwirausaha dengan baik dan benar.
            Tulisan ini disusun dan dibuat berdasarkan kegiatan kunjungan kerja lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa tingkat satu D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma pada tanggal 15 februari 2012.

B. Tujuan
Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk melaporkan segala aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan kunjungan kerja lapangan (KKL), dan sebagai salah satu kewajiban bagi mahasiswa untuk membuat laporan tertulis. Semua informasi yang didapat dikolaborasikan oleh penulis berdasarkan dari berbagai sumber yang ada.

C. Jadwal Rincian Kegiatan
No.
Kegiatan
Tempat
waktu
keterangan
1.
Kumpul di kampus D, Depok
Kampus D
05.00-05.10

2.
Berangkat ke Bandung

05.15

3.
Tiba di Tahu Susu Lembang

10.30

4.
Kegiatan KKL
Tahu susu lembang
10.40-12.00

5.
Berangkat ke C59

12.05

6.
Tiba di C59

13.15

7.
Kegiatan KKL
C59
13.30-15.00

8.
Berangkat ke Bali Heaven

15.05

9.
Tiba di Bali Heaven

16.00

10.
Wisata belanja
Bali Heaven
16.05-18.00

11.
Berangkat ke sentra belanja dan oleh-oleh

18.05

12.
Tiba di sentra belanja dan oleh-oleh
Sadang, Purwakarta
19.10

13.
Wisata belanja dan oleh-oleh

19.15-19.45

14.
Berangkat kembali ke kampus D

19.50

15.
Tiba di kampus D, Depok
Kampus D
21.45




II. LAPORAN KKL
A. TAHU SUSU LEMBANG
  1. Profile/Sejarah
Dengan keindahan panorama alam daerah Lembang serta potensi market usaha yang cukup potensial membuat Lembang dipenuhi gedung-gedung megah dan berbagai obyek wisata tersebut menjadikan daerah Lembang dipenuhi gedung-gedung baik berupa hotel, villa, penginapan, dan tempat singgah yang asri nan indah.

Ya! Dengan melihat tren positif itu lah yang membuat Perry Tristianto Pada tahun 2006 memulai bisnisnya di dunia fashion yang saat itu sedang ‘booming’ ketika demam outlet distro dan clothing merajalela di Kota Bandung dan sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, Kang Perry nama panggilan akrabnya, mencoba untuk membuka dan merintis bisnis di bidang kuliner dan wisata belanja. Berbisnis di bidang kuliner dan wisata belanja pertama kali dengan mendirikan All About Strawberi, Rumah Sosis, The Rain’s, Bali Heaven, Kampung Bakso lalu Tahu Susu Lembang.

Merintis usaha tahu susu lembang di mulai kang Perry sekitar tahun 2008, hinngga kini gerai atau rumah produksi tahu susu lembang atau yang di kenal dengan POM tahu susu lembang sudah menjadi salah satu tempat tujuan utama para pelancong ibukota ketika berkunjung ke Lembang.
  1. Visi & Misi
Visi
o       Menciptakan variasi baru yang berbeda dengan tahu-tahu lainnya.
o       Melestarikan budaya indonesia agar tidak gengsi makan tahu.
Misi
o       Memberikan inovasi-inovasi terbaru setiap tahunnya.
o       Menciptakan rasa dan pelayanan yang lebih menarik.
  1. Lokasi
Rumah produksi Tahu susu lembang berada di jalan raya lembang no. 177 Lembang, Kota Bandung. Dengan menempati areal usaha lebih dari 2 hektar ditempat ini juga tersedia arena outbound, arena bermain, balai pertemuan, kebun strawberi, pasar oleh-oleh, parkir yang luas, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
  1. Kapasitas Produksi
Rumah produksi Tahu Susu Lembang mampu memproduksi tahu susu sekitar 5 ribu hingga 20 ribu tahu susu dengan berbagai varian. Jika weekend atau hari libur lainnya, rumah produksi tahu susu lembang mampu memproduksi 3 kali lipat bahkan lebih dari hari biasa.
  1. Teknologi
Ketika kami mengamati area rumah produksi tahu susu lembang, tidak banyak kami temukan teknologi canggih dalam proses pengolahan dan produksi. Hanya saja dalam proses penggilingan memakai mesin giling bermesin sehingga mudah dan cepat dalam membantu proses menggiling kedelai.
  1. Kendala
Tahu susu lembang mempunyai kendala dari permodalan.

  1. Cara Pemasaran
Tahu susu lembang melakukan pemasaran produknya melalu berbagai media promosi yang ada. Baik media cetak, elektronik maupun media sosial.
  1. Kendala Pemasaran
Dalam memasarkan produknya tahu susu lembang menemui kendala pemasaran berupa biaya pemasaran melalui media cetak ataupun media elektronik yang relative mahal.
  1. Luas Area Distribusi
Luas area distribusi tahu susu lembang masih sekitar Kota Bandung dan sekitarnya saja. Lalu kang Perry mendistribusikan tahu susu lembangnya juga ke outlet usaha miliknya seperti All About Strawberi, Rumah Sosis, The Rain’s, Bali Heaven dan Kampung Bakso.
  1. Perkembangan Omzet
Dalam bisnis tahu susu ini, kang Perry mendapatkan omzet berkisar antara Rp.100.000.000 hingga Rp.150.000.000 perhari atau berlipat ganda penghasilannya ketika weekend atau hari libur lainnya.
  1. Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan yang bekerja di tempat ini sebanyak 50 orang karyawan.
  1. Kendala Umum Perusahaan
Dalam melakukan usahanya ini, Kang Perry mendapatkan beragam kendala mulai dari pendistribusian yang kadang terhambat serta tahu susu yang di produksinya tidak tahan terlalu lama karena ia tidak memberikan tambahan pengawet pada tahu susunya. Tapi Kang Perry sangat  menjamin dari segi gizi, kebersihan dan kualitas tahunya ini.
Umumnya tahu susu lembang mampu bertahan selama 2 hari dalam keadaan suhu ruangan normal serta 3 hari dalam lemari es. Jika lebih dari waktu tersebut maka Kang Perry tidak bisa menjamin bahwa tahu susu lembangnya masih layak atau tidak untuk di konsumsi.
  1. Kiat-Kiat Usaha
Kiat usaha yang dapat diperoleh disini adalah kita harus mampu memanfaatkan segala potensi yang ada serta tetap menjaga kualitas dan mutu agar konsumen merasa puas dengan produk yang kita hasilkan.


B. C59 (PT Caladi Lima Sembilan)

a.      Profile/Sejarah
Nama besar C59 berawal dari sebuah rumah di Jalan Caladi No 59. Kesuksesan C59 adalah buah dari tekad seorang Marius Widyarto Wiwied yang lebih akrab di panggil Wiwied dengan memulai usaha di bidang kaos/t-shirt pada 12 Oktober 1980 lalu.
Pada 1980 merupakan tahun pertama untuk Marius Widyarto Wiwid atau yang biasa disapa Wiwid. Uang kado pernikahannya, yang kala itu sekira Rp.5.000.000, dibelikannya satu mesin jahit dan dua mesin obras sebagai modal usaha. Usaha tersebut dimulai dengan dana yang minim serta setiap pekerjaannya ini hanya dibantu istri dan pembantunya.
Ide Wiwid untuk membuat produknya berbeda dengan produk yang lainnya adalah dengan menciptakan teknik menyablon dengan sablon karet dan ketika itu pun sablon karet langsing booming. Karena dengan sablon karet, sablon tidak mudah pudar dan hilang. Hal itulah yang juga menjadi salah satu poin nilai jual dalam bisnisnya.
Bersamaan dengan dibangunnya toko retail (showroom) yang pertama di Jalan Tikukur nomor 10. Pada 1990, C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan fasilitas modern. Tahun 1994 C59 resmi berdiri sebagai perseroan terbatas (PT) dengan Marius Widyarto Wiwid sebagai direktur utama. 

b.      Visi & Misi

Visi C59 adalah sebagai clothing yang menyediakan produk-produk untuk semua umur dan memiliki kualitas yang baik. 

Misi C59 adalah produk C59 dapat diterima oleh masyarakat dan C59 dapat dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan pesaing lainnya.

c.      Lokasi
Head Office :
                      Jl. Merak No.2 Bandung
                      Telp : 022-2505959,
                       Fax : 022-2500124
                      Email : c59bdg@c59.co.id
Factory :
Jl. Cigadung Raya Timur No.107 Bandung
Telp : 022-2506640
Fax : 022-2501159
Email : c59produksi@c59.co.id
Branch :
C59 Jakarta
Dutamas Fatmawati  Blok B1/32
Jl. RS Fatmawati No.39 Jakarta 12150
Telp : 021-7254414
Fax : 021-72791271
Email : c59jakarta@c59.co.id / c59jakarta@yahoo.com
            C59 Yogyakarta
Jl. Kesehatan B-52 Sendowo Gondokusuman, Yogyakarta
Telp & Fax : 0274-586825
Email : c59yogyakarta@c59.co.id
 
d.      Kapasitas Produksi
Membahas mengenai jumlah produksi dan permintaan terhadap kaos produksi C59 , Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60 ribu pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40 ribu pieces, dan harga yang ditawarkan adalah Rp60 ribu / pieces. 

e.      Teknologi
Teknologi yang digunakan sudah terbilang cukup canggih dengan menggunakan mesin jahit, mesin obras dan pembuatan design sablon.

f.        Kendala
Kendala yang didapatkan Marius Widyarto Wiwied permintaan dari konsumen meningkat namun C59 belum mampu untuk memenuhi permintaan tersebut karena terkendala dari segi modal usaha dan tempat usaha.

g.      Cara Pemasaran
Dalam menjalankan usahanya Wiwied melakukan strategi pemasaran dengan membangun relasi serta melakukan promosi usaha dalam berbagai media yang ada seperti cetak, elektronik dan social media. 

h.      Kendala Pemasaran
Terkadang dalam melakukan pemasaran tersebut ia menemukan berbagai kendala seperti mahalnya biaya promosi baik di media cetak maupun media elektronik.

i.        Luas Area Distribusi
Dalam perkembangan dan kelangsungan bisnisnya, C59 melakukan ekspansi bisnis dan mendistribusikan produknya ke beberapa kota di tanah air bahkan yang membanggakan C59 mampu mengekspor produknya hingga Eropa.
Selain itu C59 juga membuka toko sendiri lalu bekerjasama dengan Ramayana department store dan Matahari department store serta galeri distro dan clothing yang ada di Bandung untuk menyalurkan serta menjual produknya baik didalam ataupun luar kota Bandung.

j.         Perkembangan Omzet
Ketika ditanyakan mengenai omzet usahanya, Wiwied enggan untuk berkomentar, dia menganggap bahwa hal tersebut merupakan privasi perusahaan dan tidak terlalu penting juga untuk public mengetahuinya.

k.      Jumlah Karyawan
Saat ini C59 mempekerjakan sekitar 1500 orang karyawan yang tersebar di 3 pabrik produksinya

l.         Kendala Umum Usaha
Wiwied mengaku dirinya sempat kesulitan untuk mendapatkan modal agar usahanya bisa diperbesar. Namun berkat kegigihan Wiwied dalam membangun relasi. Wiwied pun berhasil menggandeng sebuah bank swasta yang bisa memberinya kucuran dana untuk mengokohkan nama C59 tetap eksis hingga kini.

m.    Kiat-Kiat Usaha
Wiwied berpesan dan memberikan kiat usaha kepada peserta KKL agar menanamkan Tekad, keberanian, kreatifitas dan keyakinan serta jangan ragu untuk membangun relasi terhadap siapapun dan yang terpenting adalah selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa agar usaha yang kita lakukan berjalan dengan maksimal dan mendapatkan profit yang maksimal juga tentunya


III. KESIMPULAN DAN SARAN
                  Setelah mengikuti kegiatan KKL, dapat diambil kesimpulan bahwa acara dapat berjalan dengan tertib dan menyenangkan berkat kerja keras dari panitia. Setelah mengikuti kegiatan ini penulis mendapatkan 2 inspirasi usaha dari 2 narasumber wirausahawan sukes di kota Bandung.
                  Dengan inspirasi usaha yang penulis dapatkan, penulis berharap agar penulis dapat mengaplikasikan inspirasi tersebut dalam kehidupan penulis sehari-hari.
            Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan kritik dan saran untuk panitia acara kegiatan KKL (Kunjungan Kerja Lapangan) yang diharapkan untuk kedepannya semakin lebih baik dan lebih profesional dalam menyelenggarakan acara.
            Ada beberapa poin yang ingin penulis kemukakan, diantaranya adalah penulis mengkritik dalam hal pemilihan wisata belanja dan kuliner , karena ketika kita semua peserta KKL diberikan kesempatan untuk berwisata belanja dan kuliner, penulis beranggapan bahwa tempat yang dipilih oleh panitia yaitu Bali Heaven tidak sesuai dengan keingingan serta harapan dari peserta KKL untuk berwisata belanja dan kuliner. Dengan ‘kantong’ mahasiswa yang tipis tentu harga produk yang ada disana tidak terjangkau bagi kalangan mahasiswa. Sehingga banyak dari peserta merasa boring karena tidak dapat menyalurkan gairah berwisata belanja dan kuliner mereka di kota Bandung.
            Lalu penulis menyarankan kepada panitia acara untuk nantinya pada acara yang akan diselenggarakan agar melihat dan memperhatikan tempat-tempat wisata belanja serta kuliner sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh peserta acara, sehingga timbul kesan-kesan dan kesenangan tersendiri bagi para peserta. Terima kasih.



IV. LAMPIRAN

A.     Foto-foto 
      * Tahu Susu Lembang
Gambar 1. Rumah Produksi Tahu Susu Lembang



Gambar 2. Tahu Susu Bandung

Gambar 3. Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan
Gambar 4. Proses Produksi Tahu Susu
       * C59

Gambar 5. Marius Widyarto Wiwied Berfoto Bersama Mahasiswa Gunadarma
Gambar 6. Proses Produksi C59

Gambar 7. Proses Produksi C59
Gambar 8. Kuliah Lapangan di C59































 
 
  





Gambar 9. Proses Produksi C59


A.     Ide Usaha
Setelah mengikuti kegiatan kunjungan kerja lapangan ini,  penulis mendapatkan inspirasi/ide usaha dengan kategori usaha mikro, kecil dan menengah. Ide usaha yang penulis dapat adalah sebagai berikut:

1. Sudah umum dan sudah banyak olahan susu kedelai yang dihasilkan dari prosespembuatan tahu dibuat dengan rasa orisinil. Umumnya pelaku usaha di industri ini hanya memadukan segarnya susu kedelai dengan gula.
    
    Dengan rasanya yang orisinil, banyak dari konsumen atau masyarakat yang tidak sukadan tidak tertarik untuk menkonsumsi susu kedelai ini. Maka dari itu lah di perlukan sebuah ide cemerlang untuk mengolah lebih lanjut susu kedelai ini.

    Susu kedelai yang banyak di konsumsi di masyarakat luas biasanya di sajikan di pagiatau sore hari dengan kondisi susu kedelai yang segar dan fresh. Konon katanya kesegaran dan freshnya susu kedelai tersebut mampu menghilangkan dahaga dan dapat menyehatkan tubuh.

    Saya mendapatkan ide usaha untuk mengolah lebih jauh tentang susu kedelai ini agarbisa diterima semua kalangan baik yang tadinya suka ataupun yang tidak suka dengan susu kedelai.

   Pengolahan susu kedelai murni menjadi susu kedelai beraneka rasa tentunya mengandung nilai plus dari segi rasa. Pengolahan susu kedelai yang dicampurkan dengan perasa buah-buahan sepertinya menarik dan sangat berpotensi pada larisnya susu kedelai ini dengan rasanya yang unik.

      Pada dasarnya pengolahan susu kedelai beraneka rasa buah ini sama seperti
    pengolahan susu sapi beraneka rasa, sudah kita kenal bersama ’Cimory’ mampu mengubah cita rasa susu sapi murni menjadi susu sapi berbagai rasa seperti coklat, strawberi, melon dan lain lain.

    Susu kedelai di campurkan dengan perasa buah-buahan di sebuah wadah. Lalu diaduk merata yang nanti dengan sendirinya susu kedelai dan perasa buah tersebut pun tercampur dan saling menyatu sehingga menimbulkan cita rasa yang enak dan unik.

      Sepertinya untuk memulai bisnis ini tidak memerlukan modal yang terlalu banyak, kita dapat bekerjasama dengan produsen tahu agar sari susu kedelai yang dihasilkannya dari produksi tahu dapat dimanfaatkan oleh kita. Sehingga dengan begitu kita tidak memerlukan peralatan yang berlebih untuk mengolah kedelai menjadi susu kedelai ini. 

    Maka dari itulah sepertinya ide usaha saya ini dapat dijalankan dengan baik oleh berbagai kalangan seperti kalangan rumah tangga dan mahasiswa tentunya.

2.   Banyaknya lembaga pendidikan di kota Bogor menjadikan potensi berwirausaha di bisnis kaos sablon yang bertemakan lembaga pendidikan tersebut sangat potensial sebagai bisnis di industri kreatif dan grafis.
     
     Menawarkan produk dengan desain gambar yang artisktik dan futuristik menjadikan nilai lebih dari bisnis ini, dengan memanfaatkan keterampilan grafis serta keterampilan pemasaran dengan baik, akan di pastikan bisnis ini menghasilkan pundi-pundi rupiah yang maksimal bagi pelaku usaha itu sendiri.

     Menjelang perpisahan sekolah menengah atas (SMA) biasanya anak-anak sekolahan
    membuat suatu kenang-kenangan antar teman seangkatan dan sekolah, biasanya mereka membuat kaos bergambar bertemakan sekolah mereka dengan tujuan agar mereka selalu merasa dekat dan mengingatkan mereka pada sekolah.

     Dapat diambil contoh salah satu sekolah swasta di kota Bogor, jumlah keseluruhan siswa/i kelas XII di sekolah tersebut berjumlah 178 orang, dengan market yang banyak itulah bisnis ini dapat masuk ke dalamnya dengan menawarkan jasa pembuatan kaos bergambar.

     Rata-rata total biaya produksi satu kaos bersablon adalah Rp.45.000, ketika 178 x Rp.45.000 = Rp.8.010.000 . Dari sana harga satu kaos bersablon dapat produsen jual seharga Rp.55.000. Dan dari hasil penjualan itulah produsen mampu mendapatkan untung atau laba sekitar Rp.1.780.000 . wow sebuah bisnis yang menguntungkan ya !

     Contoh yang diberikan diatas adalah dengan sample satu sekolah saja, jika di kota Bogor terdapat ribuan sekolah, bisa dibayangkan berapa besar potensi dan peluang usaha dari bisnis kreatif ini yang begitu menjanjikan.


Dari ide bisnis yang dituangkan penulis diatas, diharapkan mampu membantu upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di tanah air dengan merintis dunia usaha di kategori usaha mikro, kecil dan menengah. Serta mempekerjakan mereka-mereka yang belum punya pekerjaan agar nantinya mampu memperbaiki taraf kualitas hidupnya.

Semua ide bisnis yang penulis ungkapkan disini tidak dapat berjalan dengan baik jika pihak-pihak yang ada dan berkaitan didalamnya tidak bersinergi dalam berbagai hal. Selain itu dibutuhkan keterampilan khusus dalam menjalankan ide bisnis yang penulis tuangkan. Seperti keterampilan dalam mengolah bahan makanan dan keterampilan seni grafis. Agar produk yang dihasilkan berjalan sesuai harapan dan kualitas produk pun sangat baik sehingga konsumen merasa puas dengan produk yang dihasilkan.

Maka dari itulah dibutuhkan terobosan yang mutakhir untuk memberdayakan mahasiswa dalam pemanfaatan ide bisnis tersebut, Universitas Gunadarma melalui program diploma 3 bisnis dan kewirausahaan menyediakan dana bergulir bagi mahasiswanya di setiap tahun, dari dana bergulir yang disediakan itulah mahasiswa dapat memanfaatkan ide bisnis ini sebagai kegiatan bisnis kewirausahaan yang akan dilakukan.

Tulisan ini memperlihatkan seberapa besar potensi besar bagi seorang wirausaha untuk sukses berwirausaha dalam bidang kuliner dan industri kreatif yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Indonesia terus membutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif dari seluruh masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.